Berita Foto

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., (rompi hijau) menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo, dalam rangka penyerahan bantuan dana stimulan gagal panen akibat banjir, di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12) sore.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dalam rangka penyerahan bantuan dana stimulan gagal panen akibat banjir, di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12).

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., memberikan sambutan dalam dalam rangka penyerahan bantuan dana stimulan gagal panen akibat banjir oleh Presiden RI Joko Widodo, di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12).

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., mendampingi Presiden RI Joko Widodo, dalam penyerahan bantuan dana stimulan kepada petani gagal panen (puso) akibat bencana alam banjir tahun 2023 di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12) sore.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., mendampingi Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan dana stimulan kepada 509 perwakilan petani di beberapa wilayah Jawa Tengah yang terdampak banjir tahun 2023, di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12).

Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., memberikan bantuan dana stimulan kepada perwakilan petani yang berasal dari beberapa wilayah Jawa Tengah, yang meliputi 100 petani Kabupaten Pati, 200 petani Kabupaten Kudus, 50 petani kabupaten Jepara, 100 petani Kabupaten Demak, 24 petani Kabupaten Kendal, 3 petani Kabupaten Brebes, 20 petani Kabupaten Grobogan dan 11 petani, Rabu (13/12).

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara penyerahan bantuan dana stimulan kepada perwakilan petani yang berasal dari beberapa wilayah Jawa Tengah yang terdampak banjir pada tahun 2023, di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12).

Bencana yang dihadapi para petani ini mendapatkan perhatian khusus Presiden Joko Widodo. Presiden kemudian memberikan arahan kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. untuk melakukan penanganan kepada petani terdampak banjir yang lahannya mengalami puso. Hal ini disampaikan pada di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12).

Kepala BNPB Dampingi Presiden Berikan Bantuan Dana Stimulan Gagal Panen Akibat Banjir

Ringkasan Berita:
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., mendampingi Presiden RI Joko Widodo, dalam penyerahan bantuan dana stimulan kepada petani gagal panen (puso) akibat bencana alam banjir tahun 2023 di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12). Bantuan dana stimulan itu diserahkan kepada 509 perwakilan petani di beberapa wilayah Jawa Tengah yang meliputi 100 petani Kabupaten Pati, 200 petani Kabupaten Kudus, 50 petani kabupaten Jepara, 100 petani Kabupaten Demak, 24 petani Kabupaten Kendal, 3 petani Kabupaten Brebes, 20 petani Kabupaten Grobogan dan 11 petani Kota Pekalongan. Sebagaimana menurut hasil data BNPB terdapat lebih dari 113 ribu hektar lahan petani se-Tanah Air yang terdampak banjir. Dari total luas tersebut, sekitar 48 ribu hektar mengalami gagal panen atau puso yang tersebar di 136 kabupaten/kota di 20 provinsi. Kondisi ini terjadi selama musim tanam periode Januari hingga Maret 2023. Adapun total kerugian diperkirakan mencapai Rp 412 miliar dan sedikitnya tercatat ada 57.053 petani yang mengalami gagal panen. Bencana yang dihadapi para petani ini lantas mendapatkan perhatian khusus Presiden Joko Widodo. Presiden kemudian memberikan arahan kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. untuk melakukan penanganan kepada petani terdampak banjir yang lahannya mengalami puso.

Tanggal:
14 Des 2023 00:15 WIB

Fotografer:
Bidang Komunikasi Kebencanaan/Danung Arifin