Berita Foto
Warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana Gunung Merapi, Senin (26/4).
Warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana Gunung Merapi, Senin (26/4).
Warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana Gunung Merapi, Senin (26/4).
Warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana Gunung Merapi, Senin (26/4).
Warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana Gunung Merapi, Senin (26/4).
Warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana Gunung Merapi, Senin (26/4).
Warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana Gunung Merapi, Senin (26/4).
Warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana Gunung Merapi, Senin (26/4).
Melihat Simulasi Evakuasi Mandiri Warga Tlogolele Dalam HKB 2022
Ringkasan
Berita:
Warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana Gunung Merapi, Senin (26/4). Kegiatan itu dilaksanakan sekaligus sebagai bagian dari rangkaian acara puncak peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2022 yang dipusatkan di lereng Gunung Merapi. Desa Tlogolele khususnya Dusun Stabelan merupakan wilayah terdekat dengan puncak merapi. Jika ditarik garis lurus, jarak antara dusun yang berada di ketinggian 1.555 mdpl itu hanya 3 kilometer saja dari puncak. Menurut rekomendasi BPPTKG, wilayah Desa Tlogolele masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, oleh sebab itu simulasi evakuasi mandiri dari potensi ancaman bencana Gunung Merapi mutlak dilakukan. Dalam simulasi itu, ada tiga hal yang menjadi prioritas dan harus diutamakan. Pertama adalah kelompok rentan yang meliputi ibu hamil, anak-anak, lansia dan disabilitas. Selanjutnya hewan ternak juga menjadi prioritas yang utama disusul oleh masyarakat pada umumnya.
Warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana Gunung Merapi, Senin (26/4). Kegiatan itu dilaksanakan sekaligus sebagai bagian dari rangkaian acara puncak peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2022 yang dipusatkan di lereng Gunung Merapi. Desa Tlogolele khususnya Dusun Stabelan merupakan wilayah terdekat dengan puncak merapi. Jika ditarik garis lurus, jarak antara dusun yang berada di ketinggian 1.555 mdpl itu hanya 3 kilometer saja dari puncak. Menurut rekomendasi BPPTKG, wilayah Desa Tlogolele masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, oleh sebab itu simulasi evakuasi mandiri dari potensi ancaman bencana Gunung Merapi mutlak dilakukan. Dalam simulasi itu, ada tiga hal yang menjadi prioritas dan harus diutamakan. Pertama adalah kelompok rentan yang meliputi ibu hamil, anak-anak, lansia dan disabilitas. Selanjutnya hewan ternak juga menjadi prioritas yang utama disusul oleh masyarakat pada umumnya.
Tanggal:
26 Apr 2022 18:24 WIB
26 Apr 2022 18:24 WIB
Fotografer:
Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin
Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin
Copyright BNPB
Berita Populer
12 Apr 2023 13:19 WIB |
Dilihat 38.158 kali
30 Mar 2023 10:23 WIB |
Dilihat 38.093 kali
24 Mar 2023 13:18 WIB |
Dilihat 37.396 kali
Video BNPB
Berita Foto Lainnya
22 Mar 2024 22:00 WIB |
Dilihat 903 kali
26 Mar 2024 12:45 WIB |
Dilihat 1.151 kali
26 Mar 2024 22:00 WIB |
Dilihat 888 kali
