Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Berita Foto

Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Antusiasme penonton yang hadir saat Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Antusiasme penonton yang hadir saat Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Foto Udara : Suasana Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Foto Udara : Suasana Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Foto Udara : Suasana Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Foto Udara : Suasana Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Aksi yang ditampilkan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Antusiasme penonton yang hadir saat Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Foto Udara : Suasana Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).
Foto Udara : Suasana Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9).

Semarak Gelaran Budaya Sadar Bencana Sumba Tengah

Ringkasan Berita:
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Pagelaran Budaya Sadar Bencana Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal dengan tema "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" yang memiliki makna Ketangguhan dan Kesiagaan dalam menghadapi bencana, yang dihelat di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1/9). Pagelaran kali ini bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sumba Tengah menyelenggarakan Budaya Sadar Bencana dengan menghadirkan beragam pentas tari dan lagu-lagu khas Sumba Tengah yang akan memberikan dan menyampaikan pesan mitigasi bencana. Tarian dan lagu akan dipersembahkan siswa-siswi dan masyarakat di lingkungan Sumba Tengah.
Tanggal:
04 Sep 2023 10:35 WIB
Fotografer:
Bidang Komunikasi Kebencanaan / Muhammad Arfari Dwiatmodjo / Tim Drone PDSI

Copyright BNPB


BAGIKAN
Berita Foto Lainnya
Helikopter BNPB Evakuasi Warga Korban Longsor
08 Mei 2024 21:00 WIB | Dilihat 403 kali
Optimalisasi Operasi Udara Untuk Penanganan Darurat Bansor Luwu
08 Mei 2024 20:33 WIB | Dilihat 490 kali
Kepala BNPB Tinjau Lokasi dan Angkut Logistik Via Udara ke Luwu
07 Mei 2024 23:55 WIB | Dilihat 532 kali