APEC AKAN BAHAS PENINGKATAN KAPASITAS BENCANA

JAKARTA – 21 negara akan menghadiri pertemuan Senior Disaster Management Officials Forum Asia-Pacific Cooperation (SDMOF APEC) pada 21 – 22 Agustus 2013 di Denpasar, Bali. Pertemuan ini akan mendiskusikan beberapa topik antara lain meningkatkan kapasitas negara-negara di kawasan Asia Pasifik dan peran pihak swasta dalam pengurangan risiko bencana. Di samping itu, pertemuan ini juga dimaksudkan untuk membahas lesson learnt terhadap kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana di kawasan Asia Pasifik.  

Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB) sebagai focal point penanggulangan bencana di Indonesia menyadari tantangan dan potensi dari negara-negara kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan kerjasama. Pertemuan ini mengangkat tema “Meningkatkan Pengurangan Risiko Bencana dan Ketangguhan di Kawasan Asia Pasifik Melalui Pendekatan Praktis”. 

Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi terkait pengurangan risiko bencana, yang nantinya didiskusikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi APEC bulan Oktober 2013. Rekomendasi tersebut antara lain kerjasama yang potensial di antara negara-negara APEC pada implementasi teknologi, keterlibatan pikah swasta, dan penguatan usaha kecil dan menengah yang tangguh menghadapi bencana. 

Lebih dari 4,2 miliar orang hidup di kawasan Asia-Pasifik atau 61% dari populasi dunia. Sementara itu, berdasarkan laporan dari United Nations Strategy for Disaster Reduction menyebutkan bahwa Asia Pasifik membayar harga yang besar sebagai dampak peristiwa cuaca ekstrim pada pembangunan ekonomi benua. Meningkatnya risiko bencana di kawasan ini dapat berdampak pada masyarakat dan aset ekonomi yang terpapar potensi, serta ketidakmampuan kelompok yang paling rentan dalam menghadapi bencana (pz). 

Banjir Kecamatan Bintan Timur Berangsur Surut

Pemkab Lanny Jaya Aktifkan Posko Tangani Bencana Kekeringan