Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Satu Akses Jalan Tertutup Akibat Longsor Jepara

Dilihat 450 kali
Satu Akses Jalan Tertutup Akibat Longsor Jepara

Foto : BPBD Kabupaten Jepara menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga Donorojo yang terdampak banjir, Minggu (16/1). (BPBD Kabupaten Jepara)


JAKARTA - Hujan lebat melanda wilayah Desa Sumberejo dan Clering memicu tanah longsor yang menutup satu akses jalan penghubung Medani - Kaliombo di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Minggu dini hari (16/1), pukul 03.00 WIB.

Selain longsor, hujan juga mengakibatkan banjir yang merendam 268 unit rumah warga pada tiga desa, yaitu Desa Sumbereko dan Clering di Kecamatan Donorojo dan Desa Tempur di Kecamatan Keling. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara melaporkan banjir dengan tinggi muka air 30 sampai 80 sentimeter tersebut juga menyebabkan tiga tanggul jebol. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

Kondisi banjir telah surut dan cuaca di wilayah terdampak terpantau berawan. BPBD serta lintas lembaga terkait masih melakukan penilaian untuk percepatan penanganan kerusakan tanggul dan material yang menutup akses transportasi akibat longsor.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca tiga harian per 18 sampai 20 Januari 2022 untuk Kabupaten Jepara yang didominasi cuaca hujan ringan dan berawan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga mengeluarkan informasi wilayah dengan potensi gerakan tanah bulan Januari untuk Kabupaten Jepara pada tingkat menengah hingga tinggi, khususnya di Kecamatan Keling berpotensi banjir bandang atau aliran bahan rombakan. Hal ini juga sejalan dengan kajian inaRISK yang menunjukkan Kabupaten Jepara memiliki potensi bahaya banjir dan tanah longsor pada tingkat sedang hingga tinggi, yang berdampak pada 16 kecamatan dengan potensi banjir dan 9 kecamatan dengan potensi longsor.

Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan otoritas daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi dengan memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG, meningkatkan koordinasi terkait peringatan dini banjir dan tanah longsor serta membuat rencana kesapsiagaan hingga tanggap darurat untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa akibat bencana. 



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN