Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Sejumlah Warga Sigi Mengungsi Pascagempa M5,3

Dilihat 987 kali
Sejumlah Warga Sigi Mengungsi Pascagempa M5,3

Foto : Sejumlah warga Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah mengungsi pascagempa magnitudo (M)5,3 pada Minggu malam (6/8), pukul 20.00 WIB yang mengguncang wilayahnya. (Istimewa)



JAKARTA – Perkembangan pascagempa magnitudo (M)5,3 pada Minggu malam (6/8), pukul 20.00 WIB, sejumlah warga Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah mengungsi. BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak di lapangan.

Laporan sementara menyebutkan gempa berdampak pada sejumlah desa di dua kecamatan, yaitu Desa Kamarora dan Sopu di Kecamatan Nokilalaki dan Desa Lemban Tongoa di Palolo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi mencatat 102 KK mengungsi. Pengungsian berada di lapangan sepak bola Desa Lemban Tongoa serta sekitar rumah-rumah warga. 

Sementara itu, sejumlah kerusakan terjadi akibat gempa yang terjadi pada Minggu malam (6/8), pukul 08.44 WIB. Petugas BPBD masih melakukan pendataan dampak kerusakan, di antaranya rumah rusak ringan 91 unit dan rusak berat 11. 

Sedangkan fasilitas umum, kerusakan pada bangunan gereja 2 unit, fasilitas Pendidikan 2 dan terputusnya infrastruktur jalan trans Tongoa – Lemban Tongoa, tepatnya km 4 Gunung Pasir. Kondisi ini menyebabkan Desa Lemban Tongoa terisolir, ditambah dengan kondisi jaringan listrik di wilayah terdampak tersebut diberitakan padam. 

Pascagempa ini BPBD Kabupaten Sigi mengimbau warga untuk mewaspadai potensi gempa susulan. Di samping itu, BPBD terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan aparat desa maupun kecamatan yang warganya merasakan guncangan gempa. Kebutuhan mendesak sementara yang teridentifikasi berupa tenda keluarga, kebutuhan bayi dan obat-obatan. 

Gempa M5,3 yang berpusat di darat 47 km timur laut Sigi ini memiliki kedalaman 16 km. Berdasarkan pemodelan BMKG gempa tidak memicu terjadinya tsunami. Pantauan BMKG pada intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity menyebutkan Palu dan Poso pada III MMI dan Parigi III – IV MMI. 

Guncangan gempa dengan skala IV MMI digambarkan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

BNPB mengimbau warga dan pemerintah daerah untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Warga diimbau untuk tidak panik atau terpancing dengan informasi palsu atau hoaks yang mungkin beredar di masyarakat atau pun media sosial. Antisipasi dampak buruk, warga diminta untuk berhati-hati apabila ingin kembali ke dalam rumah, dan mengencek kondisi struktur rumah pascagempa.  


Abdul Muhari, Ph.D. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN